Satu Cahaya Saya Dalam Hati





Ketika banyak orang yang menuliskan legenda seseorang, loh? legenda? ya..biarinlah πŸ˜…, lain sebaliknya dengan diriku. Kali ini saya akan menuliskan legenda diriku sendiri.
Aku seorang anak perempuan yang ditolong persalinannya oleh seorang dukun paraji sekitar 22 tahun yang lalu. Anak kedua dari pasangan yang menikah tahun 1990 ini bernama :

EKA
Dalam bahasa Sansakerta Eka = Satu, biasanya nama Eka ini diberikan untuk anak laki - laki plus anak pertama, namun beda dari biasanya nama Eka diberikan pada anak kedua berjenis kelamin perempuan, ternyata setelah googling Eka pada anak perempuan mengandung arti Setia, Sejati.
Kurang lebih Eka mengandung arti seperti itu, karena ini presepsi saya sendiri πŸ˜†Selama 22 tahun ternyata saya belum pernah bertanya kepada kedua orang tuaku tentang arti dari namaku sendiri tapi saya yakin nama yang diberikan kepada saya adalah harapan dan do'a atas mereka.

NUR
Cahaya, ya kata Nur = Cahaya diambil dari bahasa Arab. Cahaya masa depan mereka baik di dunia maupun di akhirat, mungkin itu harapan kedua orang tuaku. Tapi jujur sampai saat ini saya belum bisa membalas kasih sayang mereka, pengorbanan mereka, rasanya saya gagal untuk menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tua. Bismillah dengan tekad diusia yang tergolong kriteria dewasa versi WHO hehe saya akan berubah menjadi doraemon dengan kantung ajaibnya yang dapat memberikan apa saja yang diingikan kedua orang tua saya hehe Tidak, maksud saya, saya akan berusaha berusaha dan berusaha menjadi anak yang selalu berbakti kepada kedua orang tua.

ISMIATI
Kalo dalam bahasa Arab kata Ismi = Saya, dan Ati?? Sebernarnya nama ini sering sekali dipakai orang Indonesia dengan suku Sunda seperti halnya kota Cianjur, Tasikmalaya, Garut dan kota - kota lainnya yang ada di sekitaran Jawa Barat dan Banten misalnya Ati Suketi, Ati Yanti,dll. Setelah diselediki lebih dalam via mang google ternyata Ati mengandung arti Hati dalam bahasa Jawa. Berhasil dengan baik, cerdas dan beruntung itu arti dalam bahasa Indonesia. Dan dalam bahasa Mesir, artinya Bantal. Pantes aja ketemu bantal dikit molor  -,-
Memang nama adalah sebuah do'a, selama 22 tahun ini se-apes apapun saya, saya selalu mendapatkan keberuntungan seperti halnya saya memegang kartu???? (apalah namanya kalo kita bermain kartu, pasti menang kalo kita megang kartu itu lupa saya -,-) Tapi beda halnya kalo saya bermain uno sama temen - temen kampus, saya pasti kalah terus -,-
Loh kok uno? Ya biasalah masa kecil kurang bahagia haha
Eh..ngga deh, main uno karena masa kecil kita bahagia terus πŸ˜‚
Tapi saya kurang beruntung dengan dunia percintaan, mirislah pokoknya mulai dari di dua kaya mie sarimi isi dua sampai ditinggal demi sang pramugari. Iya pramugari cewek yang suka nenteng koper, kerjanya jalan - jalan tapi gajinya ituloh πŸ‘€πŸ’²
Selain itu pramugari cantiknya ngabisin, kaya iklan coklat itu loh! "Rela bagi-bagi?". Yah begitulah, tapi sungguh hidup ini bukan tentang cinta terhadap seseorang saja, cinta terhadap kedua orang tua, keluarga, sahabat,teman-teman itulah cinta yang hakiki. Orang - orang yang selalu mensupport saya dalam keadaan apapun. Terima kasih kalian πŸ˜πŸ˜™ semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

Oke kembali ke laptop.
Ya itulah arti dari nama saya, tapi kadang teman - temanku, musuh - musuhku (amit"), sahabatku, pacarku (emang punya? πŸ˜…), mantan - mantanku *eh, keluargaku sering memanggil aku dengan sebutan Eka, Eca, Ata, Rebeca, Ekok, Kae, Eka Ismi, Teh Eka, Kakak Eka apapun sebutannya yang penting minumnya teh botol sosro hahah
Yang penting itu sebuttan tak mengubah namaku dalam akte kelahiran sehingga saya dan keluarga tak perlu bikin bubur merah bubur putih lagi haha

Itulah do'a dari kedua orang tuaku yang dituangkan dalam sebuah nama.
EKA NUR ISMIATI = satu cahaya saya dalam hati = cahaya sejati saya yang beruntung. ya..kurang lebih seperti itu semoga dengan namaku itu aku menjadi anak terbaik dengan versiku sendiri. Aamiin..


Cianjur, 19 Desember 2016


*Jarang ngBLOG karena tulisan saya ikut keinstal dengan data-data lainnya karena saya simpan dilaptop sang kakak, itulah resikonya -,-
Tulisan lainnya ada di handphone, yang sekarang sudah dikubur dalam keadaan sopor eh engga deh kayanya sekarang udah koma.
Meski tulisan saya tak semenarik blogger yang lainnya, setidaknya saya dapat mengaplikasikan dan mempublikasikan tulisan saya, dengan penuh harapan tulisan saya dapat lebih baik dari sekarang, karena
"Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia" Seno Gumira Ajidarma~



 

Comments

Popular Posts